Pantun Sapaan Malam Dalam Ungkapan Perasaan
Daripada pikiran melayang tak karuan
Lebih baik dengan Sahabat Sejati berpantunan
Rasa sepi jadi hilang dan perasaanpun senang
Selamat membaca dan semoga anda tak bosan
Dengan pantun sapaan malam ini :
Sahabat Sejati:
Rembulan masih tidur dibalik awan
Menambah suasana kelam
Aku datang lagi kawan
Kuucap padamu selamat malam
Anisayu:
Bulan sembunyi dibalik awan
Sepi tanpa bintang ini malam
Sahabat Sejati yang baik dan tampan
Kuucapkan juga selamat malam
Sahabat Sejati:
Malam sunyi terdengar suara jangkrik
Asalnya dari arah depan
Wahai anisayu yang cantik
Trimakasih aku dibilang tampan
Anisayu:
Suara jangkrik usik kesunyian
Udara meniup pelan
Benarkah aku cantik duhai sahabatku yang tampan
Jantung saya jadi berdegup kencang
Sahabat Sejati:
Suara jangkrik yang sedang bercinta
Terdengar lirih karna angin menerpa
Memang cantik kenyataannya
Lalu aku harus bilang apa
Anisayu :
Suara jangkrik mulai terdiam
Sunyi kian mencekam
Secantik hatiku terdalam
Trimakasih kuucapkan
Sahabat Sejati :
Dingin malam menusuk tulang
Apalagi tulang yang renta
Anisayu aku mau bilang
Kali ini kamu sedang apa
Anisayu :
Angin dingin mulai menyentuh badan
Terasa sampai ketulang
Aku sedang duduk terdiam
Menunggu pantunmu kawan
Sahabat Sejati :
Angin dingin menusuk tulang putih
Membuat badan jadi kaku
Sungguh aku berterimakasih
Kamu mau menungguku
Anisayu :
Udara malam makin dingin sekali
Suara-suara makin lirih jadi sunyi
Tentu aku senang menunggumu Sahabat Sejati
Dan trimakasih juga ada kamu sepiku pergi
Sahabat Sejati :
Burung malam siburung hantu
Hinggap dipohon yang paling tinggi
Maafkan aku duhai Anisayu
Baru kali ini aku bisa menemuimu kembali
Anisayu :
Malam-malam terdengar suara burung hantu
Ada rasa takut dan ngeri
Kapan saja kau datang menemaniku
Akan kusambut dengan segenap hati
Sahabat Sejati :
Burung malam si burung hantu
Mengincar mangsa dimalam hari
Aku kagum padamu Anisayu
Kamu memang baik hati
Anisayu :
Lihatlah langit malam mulai cerah
Bintang-bintang indah bertaburan
Sahabat Sejati yang berhati murah
Trimakasih aku ucapkan
Sahabat Sejati :
Makin malam semakin syahdu
Walaupun suara mulai sunyi
Duhai kau pujaanku
Sedang apa kali ini
Anisayu :
Malam semakin sepi
Suara-suara telah berhenti
Duhai pujaan hati
Saya sedang menyendiri
Sahabat Sejati :
Malam semakin sunyi
Ditambah langit mulai mendung
Mengapa kamu menyendiri
Apakah dirimu sedang merenung
Anisayu :
Malam semakin larut
Mata tak mau terpejam
Pikiranku lagi kalut
karna kau kupikirkan
Sahabat Sejati :
Mata mengantuk perlahan
Enaknya rebah diperaduan
Ternyata aku yang dipikirkan
Ada apa gerangan
Anisayu :
Rebahan diperaduan
Sangatlah nyaman
Kau kubayangkan
Kalau sahabat baik rupawan
Sahabat Sejati :
Memang enak rebah dipembaringan
Seolah kita tak ingin bamgun lagi
Ternyata itu yang kau pikirkan
Aku harus bagaimana lagi
Anisayu :
Semakin malam semakin sepi
Hanya terdengar jarum jam
Kau kupikirkan Sahabat Sejati
Apakah kau keberatan
Sahabat Sejati :
Mata terpejam sambil dengar lagu
Pikiran mulai melayang
Kalau kamu memikirkan aku
Hatiku bertambah senang
Anisayu :
Dengar lagu untuk hiburan
Rasa sepi mulai menghilang
Debar hatiku karna senang
Sahabat Sejati jawab demikian
Sahabat Sejati :
Angin malam kadang bikin batuk
Sebaiknya kita jaga diri
Anisayu aku mulai ngantuk
Besok kita sambung lagi
Anisayu :
Udara dingin menyentuh kulit
Rasa merinding sekali
Saya juga minta pamit
Sampai jumpa besok lagi
"Pantun Sapaan Malam Dalam Ungkapan Perasaan"
By Anisayu & Sahabat Sejati
...........................
Untuk pantun sapaan malam terbaru
silahkan klik "DISINI"
Sekian trimakasih dan sampai jumpa...
Lebih baik dengan Sahabat Sejati berpantunan
Rasa sepi jadi hilang dan perasaanpun senang
Selamat membaca dan semoga anda tak bosan
Dengan pantun sapaan malam ini :
Sahabat Sejati:
Rembulan masih tidur dibalik awan
Menambah suasana kelam
Aku datang lagi kawan
Kuucap padamu selamat malam
Anisayu:
Bulan sembunyi dibalik awan
Sepi tanpa bintang ini malam
Sahabat Sejati yang baik dan tampan
Kuucapkan juga selamat malam
Sahabat Sejati:
Malam sunyi terdengar suara jangkrik
Asalnya dari arah depan
Wahai anisayu yang cantik
Trimakasih aku dibilang tampan
Anisayu:
Suara jangkrik usik kesunyian
Udara meniup pelan
Benarkah aku cantik duhai sahabatku yang tampan
Jantung saya jadi berdegup kencang
Sahabat Sejati:
Suara jangkrik yang sedang bercinta
Terdengar lirih karna angin menerpa
Memang cantik kenyataannya
Lalu aku harus bilang apa
Anisayu :
Suara jangkrik mulai terdiam
Sunyi kian mencekam
Secantik hatiku terdalam
Trimakasih kuucapkan
Sahabat Sejati :
Dingin malam menusuk tulang
Apalagi tulang yang renta
Anisayu aku mau bilang
Kali ini kamu sedang apa
Anisayu :
Angin dingin mulai menyentuh badan
Terasa sampai ketulang
Aku sedang duduk terdiam
Menunggu pantunmu kawan
Sahabat Sejati :
Angin dingin menusuk tulang putih
Membuat badan jadi kaku
Sungguh aku berterimakasih
Kamu mau menungguku
Anisayu :
Udara malam makin dingin sekali
Suara-suara makin lirih jadi sunyi
Tentu aku senang menunggumu Sahabat Sejati
Dan trimakasih juga ada kamu sepiku pergi
Sahabat Sejati :
Burung malam siburung hantu
Hinggap dipohon yang paling tinggi
Maafkan aku duhai Anisayu
Baru kali ini aku bisa menemuimu kembali
Anisayu :
Malam-malam terdengar suara burung hantu
Ada rasa takut dan ngeri
Kapan saja kau datang menemaniku
Akan kusambut dengan segenap hati
Sahabat Sejati :
Burung malam si burung hantu
Mengincar mangsa dimalam hari
Aku kagum padamu Anisayu
Kamu memang baik hati
Anisayu :
Lihatlah langit malam mulai cerah
Bintang-bintang indah bertaburan
Sahabat Sejati yang berhati murah
Trimakasih aku ucapkan
Sahabat Sejati :
Makin malam semakin syahdu
Walaupun suara mulai sunyi
Duhai kau pujaanku
Sedang apa kali ini
Anisayu :
Malam semakin sepi
Suara-suara telah berhenti
Duhai pujaan hati
Saya sedang menyendiri
Sahabat Sejati :
Malam semakin sunyi
Ditambah langit mulai mendung
Mengapa kamu menyendiri
Apakah dirimu sedang merenung
Anisayu :
Malam semakin larut
Mata tak mau terpejam
Pikiranku lagi kalut
karna kau kupikirkan
Sahabat Sejati :
Mata mengantuk perlahan
Enaknya rebah diperaduan
Ternyata aku yang dipikirkan
Ada apa gerangan
Anisayu :
Rebahan diperaduan
Sangatlah nyaman
Kau kubayangkan
Kalau sahabat baik rupawan
Sahabat Sejati :
Memang enak rebah dipembaringan
Seolah kita tak ingin bamgun lagi
Ternyata itu yang kau pikirkan
Aku harus bagaimana lagi
Anisayu :
Semakin malam semakin sepi
Hanya terdengar jarum jam
Kau kupikirkan Sahabat Sejati
Apakah kau keberatan
Sahabat Sejati :
Mata terpejam sambil dengar lagu
Pikiran mulai melayang
Kalau kamu memikirkan aku
Hatiku bertambah senang
Anisayu :
Dengar lagu untuk hiburan
Rasa sepi mulai menghilang
Debar hatiku karna senang
Sahabat Sejati jawab demikian
Sahabat Sejati :
Angin malam kadang bikin batuk
Sebaiknya kita jaga diri
Anisayu aku mulai ngantuk
Besok kita sambung lagi
Anisayu :
Udara dingin menyentuh kulit
Rasa merinding sekali
Saya juga minta pamit
Sampai jumpa besok lagi
"Pantun Sapaan Malam Dalam Ungkapan Perasaan"
By Anisayu & Sahabat Sejati
...........................
Untuk pantun sapaan malam terbaru
silahkan klik "DISINI"
Sekian trimakasih dan sampai jumpa...
Komentar
Posting Komentar